Tutang: Pabidaan ralatan

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ripchip Bot (pandir | sumbangan)
s r2.7.1) (bot Manambah: sw:Bombwe
Botrie (pandir | sumbangan)
s Bot: Penggantian teks otomatis (-yang +nang)
Baris 1:
'''Tutang''' atawa '''tato''', lamun tato ba'asal tumatan kata Tahitian / Tatu, nang ba'isi arti : menandakan sesuatu. '''Tutang''' atau '''tato''' ([[Bahasa Inggris]]: ''tattoo'') adalah suatu tanda yangnang dibuat dengan memasukkan [[pigmen]] ke dalam [[kulit]]. Dalam istilah teknis, rajah adalah implantasi pigmen mikro. Rajah dapat dibuat terhadap kulit [[manusia]] atau [[hewan]]. Rajah pada manusia adalah suatu bentuk modifikasi tubuh, sementara rajah pada hewan umumnya digunakan sebagai identifikasi.
 
Rajah merupakan praktek yangnang ditemukan hampir di semua tempat dengan fungsi sesuai dengan adat setempat. Rajah dahulu sering dipakai oleh kalangan suku-suku terasing di suatu wilayah di dunia sebagai penandaan wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan seseorang. Rajah digunakan secara luas oleh orang-orang [[Polinesia]], [[Filipina]], [[Kalimantan]], [[Afrika]], [[Amerika Utara]], [[Amerika Selatan]], [[Mesoamerika]], [[Eropa]], [[Jepang]], [[Kamboja]], serta [[Tiongkok]]. Walaupun pada beberapa kalangan rajah dianggap tabu, seni rajah tetap menjadi sesuatu yangnang populer di dunia.
 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti gambar (lukisan) pada bagian (anggota) tubuh.
Baris 8:
=== Wayahapa seni merajah tubuh/ tato mulai ada? ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Getatoeëerde Dajak Borneo TMnr 10002836.jpg|thumb|200px|Sa'ikung lalakian urang pria Biaju manampaiakan tutang di dada dan parut sidin. Foto matan koleksi Tropenmuseum Amsterdam.]]
Keberadaan merajah tubuh di dalam kebudayaan dunia sudah sangat lama ada dan dapat dijumpai di seluruh sudut dunia. Menurut sejarah, ternyata [[rajah tubuh]] sudah dilakukan sejak 3000 tahun [[SM]] (sebelum Masehi). Tato ditemukan untuk pertama kalinya pada sebuah mumi yangnang terdapat di [[Mesir]]. Dan konon hal itu dianggap yangnang menjadikan tato kemudian menyebar ke suku-suku di dunia, termasuk salah satunya suku Indian di [[Amerika Serikat]] dan [[Polinesia]] di [[Asia]], lalu berkembang ke seluruh suku-suku dunia salah satunya suku Dayak di Kalimantan.
 
Tato dibuat sebagai suatu symbol atau penanda, dapat memberikan suatu kebanggaan tersendiri bagi si empunya dan simbol keberanian dari si pemilik tato.
Baris 15:
=== Teknik Pembuatan Tato ===
 
Ada berbagai cara dalam pembuatan tato. Ada yangnang menggunakan tulang binatang sebagai jarum seperti yangnang dapat dijumpai pada orang-orang [[Eskimo]], [[Suku Dayak]] dengan duri pohon jeruk, dan ada pula yangnang menggunakan [[tembaga]] panas untuk mencetak gambar naga di kulit seperti yangnang dapat ditemui di [[Cina]]. Bukannya tidak sakit dalam proses membuat tato. Sebenarnya rasa sakit pasti dialami ketika membuat tato di tubuh, namun karena nilai yangnang tinggi dari tato, dan harga diri yangnang didapatkan, maka rasa sakit itu tidak dianggap masalah.
 
Ada berbagai jenis dan ragam bentuk tato, tergantung dengan apa yangnang dipercaya oleh suku-suku bersangkutan, dan di setiap daerah umumnya memiliki persepsi yangnang berbeda-beda tentang tato, meski pada prinsipnya hampir sama.
 
=== Tutang di babarapa wilayah ===
 
Di [[Borneo]] ([[Kalimantan]]), penduduk asli bibinian di sana menganggap bahwa tato merupakan sebuah simbol yangnang menunjukkan keahlian khusus.
 
Di [[Cina]], pada masa zaman Dinasti Ming (kurang lebih 350 tahun yangnang lalu), wanita dari Suku Drung membuat tato di wajah dan pantatnya untuk sebagai tanda bagi keturunan yangnang baik.
 
Di [[Indian]], melukis tubuh/ ''body painting'' dan mengukir kulit, dilakukan untuk mempercantik (sebagai tujuan estetika) dan menunjukkan [[status sosial]].
 
Suku [[Mentawai]] memandang tato sebagai suatu hal yangnang sakral dan berfungsi sebagai simbol keseimbangan alam.
 
== Pranala luar ==