Lion Air: Pabidaan ralatan

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fajargracio (pandir | sumbangan)
Ma-ulah tungkaran nang isinya ''{{Infobox Airline| airline=Lion Air{{br}} |logo=Logolionair.gif |IATA=JT| ICAO=LNI| callsign=LION INTER| parent=PT Lion Mentari Airlines| founded=19 Uktubir 1999...''
 
Fajargracio (pandir | sumbangan)
Kadada kasimpulan babakan
Baris 40:
 
== Armada ==
Armada Lion Air perpas April 2012 terdiribaisi armada dariyaitu:
 
* 61 [[Boeing 737|Boeing 737-900ER]] (Totaltutal pemesananpamasanan 166 + 29 = 195)
* 2 [[Boeing 737-300]] (KeluarKaluar darimatan armada= 2013)
* 9 [[Boeing 737-400]] (KeluarKaluar darimatan armada= 2013)
* 2 [[Boeing 747-400]]
* 4 [[McDonnell Douglas MD-90]] (KeluarKaluar darimatan armada= 2013)
Armada Lion Air dalamnang pemesananmasih terdiridipasan dariyitu:
* 201 [[Boeing 737 Max|Boeing 737-900ER]] (Dalam PemesananPamesanan)
* 12 [[Boeing 737|Boeing 737-800]] (PengalihanPaalihan pesananpasanan darimatan seri -900ER)
* 140 [[Boeing 737|Boeing 737-900ER]] (166 - 55 + 29 = 140)
{| class="toccolours" border="1" cellpadding="3" style="white-space:nowrap; border-collapse:collapse"
|- bgcolor=red
! rowspan="2" | <font color=white>Pesawat
! rowspan="2" | <font color=white>Berdinas
! rowspan="2" | <font color=white>Pesanan
! colspan="3" | <font color=white>Penumpang
! rowspan="2" | <font color=white>Catatan
|- bgcolor=red
! <font color=white> Bisnis
! <font color=white> Ekonomi
! <font color=white> Total
|-
|[[Boeing 737|Boeing 737-300]]
|align="center"|2
|align="center"|0
|align="center"|0
|align="center"|149
|align="center"|149
|Keluar Dari Armada 2013
|-
|[[Boeing 737|Boeing 737-400]]
|align="center"|9
|align="center"|0
|align="center"|8
|align="center"|150
|align="center"|158
|Keluar Dari Armada 2013
|-
|[[Boeing 737 Next Generation|Boeing 737-800]]
|align="center"|2
|align="center"|11
|align="center"|0
|align="center"|189
|align="center"|189
|Pengalihan dari seri 900ERs
|-
|[[Boeing 737 Next Generation|Boeing 737-900ER]]
|align="center"|61
|align="center"|133
|align="center"|0 / 10
|align="center"|213 / 195
|align="center"|213 / 205
|Pengguna Pertama Didunia
|-
|[[Boeing 737 MAX 9]]
|align="center"|0
|align="center"|201
|align="center"|?
|align="center"|?
|align="center"|?
|Pengguna Pertama Boeing 737 MAX 9 Dan Pengguna Pertama Di Asia (to delivery 2017)
|-
|[[Boeing 747-400]]
|align="center"|2
|align="center"|0
|align="center"|22
|align="center"|484
|align="center"|506
|-
|[[McDonnell Douglas MD-90|McDonnell Douglas MD-90-30]]
|align="center"|6
|align="center"|0
|align="center"|8
|align="center"|153
|align="center"|161
|Keluar Dari Armada 2013
|-
|align="center"|Total
|align="center"|72
|align="center"|353
|
|
|
|Update Terakhir 20 April 2012
|}
 
== Mantan Armada ==
* [[McDonnell Douglas MD-82]]
* [[Boeing 737-200]]
* [[Airbus A310-300]]
 
{| class="toccolours" border="1" cellpadding="3" style="white-space:nowrap; border-collapse:collapse"
|- bgcolor:skyblue
! Jenis Pesawat
! Total
|-
|[[A310|Airbus A310]]
|1
|-
|[[Boeing 737 Classic|Boeing 737-200]]
|1
|-
|[[MD-80|McDonnell Douglas MD-82]]
|13
|}
 
== Sejarah ==
[[Berkas:lion_737-400.jpg‎|thumb|upright|200px|right|Armada [[Boeing 737-400]]]]
Perjalanan panjang yang telah ditempuh [[Lion Air]] berawal dari [[penerbangan domestik]] yang kecil. Setelah 13 tahun pengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro perjalanan Lion Tours, kakak-beradik Kusnan dan Rusdi Kirana bertekad menjadikan impian mereka untuk memiliki usaha [[penerbangan]] menjadi kenyataan. Dibekali ambisi yang tinggi dan modal awal 10 juta dolar Amerika Serikat, Lion Air secara hukum didirikan pada bulan Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan di mulai pada tanggal 30 Juni tahun 2000, dengan menggunakan sebuah pesawat [[Boeing 737-200]]. Saat ini, Rusdi Kirana sebagai salah satu pemilik Lion Air memegang jabatan sebagai Presiden dan juga Direktur.
 
Hingga pertengahan 2005, bersama dengan penerbangan internasional lainnya, Lion Air menempati Terminal 2F [[Bandara Soekarno-Hatta]]; sedangkan perusahaan penerbangan lokal atau penerbangan domestik menempati Terminal Satu. Faktor tersebut, selain mampu memberikan para penumpang kemudahan penerbangan sambungan ke Indonesia atau dari Indonesia ke tujuan internasional lainnya, juga memberikan keuntungan lebih dari segi prestise. Tetapi kemudian Lion Air dipindahkan ke Terminal 1A dan penerbangan ke Pulau Sumatera,Batam,Pangkalpinang,dan Palangkaraya dioperasikan di terminal 1B (mulai 11 Oktober 2010)hingga saat ini.Sedangkan semua penerbangan internasional Lion Air dilayani dari terminal 2E.
 
Pada [[2005]], Lion Air memiliki 24 pesawat penerbangan yang terdiri dari 19 seri [[McDonnell Douglas MD-82]] dan 5 pesawat DHC-8-301. Untuk memenuhi layanan yang rendah biaya, Armada Lion Air didominasi oleh MD-80 karena efisiensi dan kenyamanannya. Dalam upaya meremajakan armadanya, Lion Air telah memesan 178 [[Boeing 737|Boeing 737-900ER]] yang akan diantar bertahap dari 2007 hingga 2014. Lion Air berencana bersaing baik dengan Garuda Indonesia maupun [[Saudi Arabian Airlines]] untuk menerbangi rute-rute umroh bahkan haji dengan pesawat [[Boeing 747|Boeing 747-400]]. 2 (dua) Pesawat [[Boeing 747-400]] sudah masuk dalam armadanya.
 
== Lion Air Kini ==
 
Pada Tahun [[2011]] disela-sela ASEAN Summit di Nusa Dua,Bali tanggal 18 November 2011 Lion Air mengumumkan bahwa memesan 201 Pesawat Boeing [[737]] MAX dan 29 Pesawat Boeing [[737]]-900ER. Pemesanan ini sekaligus mengalahkan rekor dalam hal jumlah pemesanan pesawat yang sebelumnya dipegang Maskapai [[Emirates]].
 
== Kasus-kasus yang menimpa Lion Air ==
 
Bulan Januari 2012, terungkap bahwa beberapa pilot dan kru Lion Air menggunakan [[narkoba]] jenis [[sabu-sabu]]. [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kementerian Perhubungan]] melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara langsung mencabut lisensi kru-kru dan pilot yang terlibat. awal 2011 seorang kru kabin ditangkap Polda Metro Jaya karena kedapatan memiliki sabu-sabu, Kemudian pada akhir tahun 2011, Muhammad Nasri, seorang ko-pilot dan 2 ko-pilot lainnya ditangkap dalam sebuah pesta narkoba di Tangerang, dan pada awal 2012 seorang pilot lain berinisial HA ditangkap Makassar dalam kasus yang sama.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/01/11/lion-air-sanctioned-over-pilots-with-crystal-meth.html |title=Lion air sanctioned over pilots with crystal meth |date=January 11, 2012}}</ref>
Pada 4 Februari 2012 lalu, pukul 3 dini hari WIB, seorang pilot Lion lain berinisial SS ditangkap karena kedapatan menggunakan sabu-sabu, meskipun ia harus bertugas dalam penerbangan [[Surabaya]]-[[Makassar]]-[[Balikpapan]]-[[Surabaya]] pada pukul 06:00 WIB. 3 pilot lain yang menemaninya bermain kartu tidak terbukti memakai narkoba, karena hasil tes urinnya negatif.<ref>{{cite web |url=http://www.mediaindonesia.com/read/2012/02/04/296223/289/101/Lagi-Pilot-Lion-Air-Nyabu-Ditangkap-BNN- |title=Lagi, Pilot Lion Air Nyabu Ditangkap BNN |date=February 4, 2012}}</ref>
 
 
== Galeri ==
<center>
<gallery>
Berkas:Boeing 737-900 ER Lion Air.JPG|<center>Pesawat Boeing 737-900 ER Lion Air</center>
Berkas:Boeing 737-400 Lion Air.JPG|<center>Pesawat Boeing 737-400 Lion Air</center>
Berkas:MD-90 Lion Air.jpg|<center>Pesawat MD-90 Lion Air</center>
Berkas:Lion_Air_Boeing_737-900ER_Soetta.jpg|<center>Pesawat Boeing 737-800ER Lion Air</center>
Berkas:Atr 72-500 wings.jpg|<center>Pesawat ATR 72-500 Wings Air</center>
</gallery>
</center>
 
== Insiden yang menimpa Lion Air ==
* 14 Januari 2002, [[Lion Air Penerbangan 386]] PK-LID, [[Boeing 737-200]] rute [[Jakarta]]-[[Pekanbaru]]-[[Batam]] gagal mengudara (''take off'') dan terjerembab setelah lebih dari lima meter badan pesawat meninggalkan landasan pacu di [[Bandara Sultan Syarif Kasim II]], Pekanbaru. Tujuh orang penumpangnya luka-luka dan patah tulang.
* 31 Oktober 2003, Lion Air Penerbangan 787, [[MD-82]] rute [[Kota Ambon|Ambon]]-[[Makassar]]-[[Denpasar]], keluar jalur saat mendarat di [[Bandara Hasanuddin]], Makassar.
* 3 Juli 2004, Lion Air Penerbangan 332, MD-82 rute Jakarta-[[Palembang]] mendarat tidak sempurna di [[Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II]], Palembang.
* 30 November 2004, [[Lion Air Penerbangan 538]] PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-[[Solo]]-[[Surabaya]] tergelincir saat melakukan pendaratan di [[Bandara Adisumarmo]], Solo. 26 orang penumpangnya tewas.
* 10 Januari 2005, Lion Air Penerbangan 789, MD-82 gagal take off di [[Bandara Wolter Monginsidi]], Kendari akibat salah satu bannya kempes.
* 3 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
* 12 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 1641, MD-82 rute [[Mataram]]-Surabaya ketika akan ''take off'' di [[Bandara Selaparang]], Mataram. Roda bagian depan tergelincir keluar landasan, sekitar setengah meter di sebelah utara dari pinggir landasan pacu.
* 6 Mei 2005, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar pecah ban saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar. Akibatnya, pilot terpaksa menghentikan pesawat di landasan pacu sebelum mencapai lapangan parkir.
* 24 Desember 2005, Lion Air Penerbangan 792, MD-82 rute Jakarta-Makassar-[[Gorontalo]] tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
* 18 Januari 2006, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Ambon-Makassar-Surabaya tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
* 4 Maret 2006, Lion Air penerbangan 8987, MD-82 rute Denpasar-Surabaya tergelincir saat mendarat di [[Bandara Juanda]], Surabaya karena cuaca buruk.
* 7 April 2006, Lion Air Penerbangan 391, MD-82 rute Pekanbaru-Jakarta batal lepas landas karena gangguan pada roda kiri di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Pesawat itu tak jadi lepas landas karena roda kirinya tiba-tiba tak bergerak walaupun sudah bergerak dari apron menuju ujung landasan dan siap terbang.
* 24 Desember 2006, Lion Air Penerbangan 792,PK-LIJ [[Boeing 737-400]] rute Jakarta-Makassar-Gorontalo tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
* 19 Maret 2007, Lion Air Penerbangan 311, MD-82 rute Banjarmasin-Surabaya batal lepas landas walaupun sempat meluncur di landasan pacu [[Bandar Udara Sjamsudin Noor]], [[Banjarmasin]].
* 23 Februari 2009, Lion Air Penerbangan 972 PK-LIO, MD-90 rute Medan-Batam-Surabaya mendarat darurat di [[Bandara Hang Nadim]] Batam akibat macetnya roda depan. Semua penumpang selamat. [http://regional.kompas.com/read/xml/2009/02/23/20450631/pesawat.lion.air.mendarat.tanpa.roda.depan]
* 9 Mei 2009, MD-90 Lion Air PK-LIL tergelincir di Bandara Soekarno-Hatta
* 3 November 2010, Lion Air Penerbangan 712 ,PK-LIQ [[Boeing 737-400]] rute Jakarta-Pontianak-Jakarta tergelincir di Bandara Supadio Pontianak.
* 14 Februari 2011, Lion Air Penerbangan 598, Boeing 737-900ER rute Jakarta-Pekanbaru tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekan Baru.Semua Penumpang Selamat namun hal itu di tanggapi oleh Dirjen Perhubungan Darat dengan menyatakan bahwa semua pesawat jenis Boeing 737-900ER '''Dilarang Mendarat''' di Kota Pekanbaru apabila landasan basah. Lion Air memutuskan menggunakan pesawat Boeing 737-400 untuk melayani rute tersebut (Hal ini kemungkinan akan menunda niat Lion Air untuk memensiunkan Boeing 737-400)
*15 Februari 2011, Lion Air tujuan Medan-Pekanbaru-Jakarta dengan nomor penerbangan JT 0295 berjenis Boeing 737-900 ER tergelincir di Pekanbaru pada pukul 17.00 WIB. Seluruh roda pesawat keluar dari lintasan bandara. . Seluruh penumpang tidak mengalami luka-luka.
*Pada 17 February 2011 sebuah Lion Air [[Boeing 737]]-900 ER (pesawat yang sama yang tergelincir di Pekanbaru 2 hari sebelumnya) sedang didorong oleh traktor di bandara Jakarta dan tanpa sengaja mengarah ke pesawat Lion lainnya. Pesawat mengalami kerusakan pada ''stabilizer'' bagian belakang. Tidak ada laporan korban luka.<ref>"Lion Air Pileup Marks 3rd Runway Mishap This Week", ''[[Jakarta Globe]]'', Jakarta, 18 February 2011.</ref>
*Pada tanggal 23 Oktober 2011, Lion Air JT 673 tergelincir di [[Bandara Sepinggan]], [[Balikpapan]], [[Kalimantan Timur]] sekitar pukul 07.24 Wita <ref>[http://www.detiknews.com/read/2011/10/23/122810/1750328/10/pesawat-bablas-15-m-dari-runway-bandara-sepinggan-ban-terperosok?9911012 Artikel:"Pesawat Bablas 15 M dari Runway Bandara Sepinggan, Ban Terperosok", di detik.com]</ref>.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{wikiportal|Indonesia}}
* {{en}} [http://www.lionair.co.id/ Situs resmi]
* {{id}} [http://enformasi.com/2008/07/sejarah-lion-air.html Sejarah Lion Air]
{{Maskapai penerbangan Indonesia}}
 
[[Kategori:Lion Air]]