Arjuna: Pabidaan ralatan

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (pandir | sumbangan)
Tag: Babakan HP Babakan wéb HP
Alamnirvana (pandir | sumbangan)
Tag: Babakan HP Babakan wéb HP
Baris 52:
== Masa muda dan pendidikan ==
[[Berkas:Test of Dronacharya.jpg|ka|jmpl|260px|[[Drona]] menguji kemampuan memanah murid-muridnya. Ilustrasi dari ''Mahabharata'' terbitan Gorakhpur Geeta Press.]]
Arjuna dididik bersamabaimbaiyan denganlawan saudara-saudaranyadangsanak yangwan lainsapupunya (para [[Pandawa]] dan [[Korawa]]) oleh [[Drona]]. Kemahirannya dalam ilmu memanah sudah tampaktalihat sejaktumat kecilhahalusan. Pada usia muda iainya mendapat gelar ''Maharathi'' atauatawa "kesatria terkemuka". Dalam suatu ujian, Drona meletakkanmaandaj burung kayu padadi atas pohon, lalu menyuruh muridnya satu-persatutunggal untukikungan cagar membidik burung tersebutnangitu, kemudian menanyakanmanakunakan apa sajahaja yangnang sudah mereka lihat. Banyak murid yangnang menjawab bahwabahuwa mereka melihat pohon, cabang, ranting, dan segala sesuatu yangnang dekatparak denganlawan burung tersebut, termasuk burung itu sendirisawrang. KetikaKutika tiba giliran Arjuna untukcagar membidik, Drona menanyakanmanakunakan apa yangnang dilihatnya. Arjuna menjawab bahwabahuwa iainya hanya melihat burung sajahaja, tidakkahada melihat benda yangnang lainnya. Hal itu membuatmaulah Drona kagum dan meyakinkannya bahwabahuwa Arjuna sudah pintar.
 
Pada suatu hari, ketika [[Drona]] sedang mandi di [[sungai Gangga]], seekor [[buaya]] datang mengigitnya. Drona dapat membebaskan dirinya dengan mudah, tetapi karena ingin menguji keberanian murid-muridnya maka ia berteriak meminta tolong. Di antara murid-muridnya, hanya Arjuna yang datang memberi pertolongan. Dengan panahnya, ia membunuh buaya yang menggigit gurunya. Atas pengabdian Arjuna, Drona memberikan sebuah ''[[Astra (senjata)|astra]]'' yang bernama ''Brahmasirsa''. Drona juga mengajarkan kepada Arjuna tentang cara memanggil dan menarik ''astra'' tersebut. Menurut ''[[Mahabharata]]'', [[Brahmasirsa]] hanya dapat ditujukan kepada [[Dewa (Hindu)|dewa]], [[raksasa]], setan jahat, dan makhluk sakti yang berbuat jahat, agar dampaknya tidak berbahaya.